Bagi
warga Depok khususnya Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, barang kali sudah
mengetahui keberadaaan Mall Rongsok. Mall Rongsok ini berada di Jalan Bungur
Raya No 4, pasti terlihat jelas di pinggir jalan karena
pemandangannya yang khas dengan barang-barang rongsokan yang menumpuk dan
menggantung membuat mata terpikat untuk hanya sekedar mampir untuk
melihat-lihat.
Mall
Rongsok ini dirintis oleh seorang pria kelahiran Banyuwangi, 6 Desember 1967
dan telah memiliki 5 orang anak hasil buah perkawinannya dengan istrinya,
Sulistianingsih. Usaha Mall Rongsok ini dirintisnya sejak tahun 2010 ini bukan
usaha pertama yang ia lakoni. “saya mah udah 29 pekerjaan saya
cobain, mulai dari mekanik motor, mobil, apoteker, usaha studio musik, servis
barang elektronik, jualan stiker” ujar Pak Agi -red:
panggilan akrab Pak Nurcholis Agi. Ia terinspirasi oleh sosok almarhum ayahnya
yang tak pernah lelahuntuk mencari peluang hidup.
Pak
Agi memulai usaha Mall Rongsok ini tidak selalu berjalan lancar. Pak Agi pernah
berurusan dengan polisi karena dituduh menjadi penadah barang curian yaitu
kendaraan bermotor. Kendaraan tersebut diduga adalah barang curian karena
dibawa oleh pemulung dari dalam bentuk terpisah.
Mall
Rongsok itu sendiri menjual barang-barang elektronik, perabotan rumah tangga,
alat-alat otomotif dan masih banyak lagi. Barang-barang yang berbeda dengan
kebanyakan barang yang dijual yaitu pojok buku dan majalah bekas yang dapat
dilihat dengan jelas ketika memasuki Mall Rongsok. Pak Agi menuturkan buku dan
majalah tersebut ia dapatkan dari orang-orang yang menjual kepadanya. Mulai
dari komik, novel, direktori, bukui lmu pengetahuan segala tingkat mulai dari
SD sampai kuliah.
“Kalo
mau nyari barang disini mah ya kudu sabar aja,
kadang-kadang dapet yang bagus sama
cocok” ujar Pak Agi. Berdasarkan pernyataan dari Pak Agi tersebut,
barang-barang di Mall Rongsok ada yang masih dapat digunakan dan tidak dapat
digunakan karena memang sudah tidak dapat diperbaiki. Namun nilai tambah dari
Mall Rongsok ini yaitu barang-barang disini diperbaiki untuk dapat digunakan
kembali dan memiliki waktu pakai yang lebih lama. Pak Agi memiliki 11 orang
karyawan untuk bertugas mereparasi barang-barang yang ada dan membantu
operasional Mall Rongsok.
Pengunjung
hari ini banyak yang memenuhi pojok buku untuk mencari buku-buku dan
majalah-majalah. Ada yang mencari buku non-fiksi, fiksi dan juga majalah
lifestyle dalam maupun luarnegeri. Pengunjung terlihat antusias mencari sebuah mutiara di tumpukan buku-buku
dan majalah-majalah.
Barang-barang di Mall Rongsok unik dan
bermanfaat, saya senang buku sejarah tapi sulit untuk mencarinya untuk ya
paling ditata aja sih biar rapi” – Dedi, 33 tahun warga Depok Utara.
“Majalah lama membantu untuk
mendapatkan data-data lama, walaupun lama tapi bahasannya lebih menarik isi
bahasannya” – Sony, 42 tahun warga Depok Utara.
“Keberadaan Mall Rongsok di sini
lumayan membantu saya yang khususnya senang mengkoleksi buku-buku tua” – Yadi,
40 tahun, warga Kemang Jakarta Selatan.
Pak
Agi menambahkan harga-harga buku di sini bervariatif mulai dari Rp 1000 sampai
dengan Rp 30.000 per buku. Majalah pun juga dibanderol dengan harga yang murah
mulai dari Rp 1000 – Rp 3000 atau malah jika pembeli hanya ingin membeli satu
buah buku atau majalah, Pak Agi kadang menggratiskannya untuk dibawa
pulang. Pengunjung pun merasa terbantu dengan adanya Mall Rongsok ini karena dapat
mendapatkan barang-barang dengan harga yang murah.
Keberadaan
Mall Rongsok mengambil peran serta dalam menjaga lingkungan dapat memanfaatkan
kembali barang-barang bekas. Barang-barang bekas dapat bernilai tinggi karena
nilai histories dalam jangka waktu ke depan. Saat ini mungkin barang-barang ini
dapat kita dapatkan dengan harga yang murah tapi siapa tau dalam 10 tahun ke
depan dapat berharga sangat mahal. Jadi apa anda sudah berpikir untuk
memanfaatkan kembali barang-barang bekas?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar